Langsung ke konten utama

Babad Wengker #1

Bathari Mamang Sari
Kang Jenggo

Kerajaan Dahono, demikian nama wilayah Kerjaan yang ada di lereng kulon Gunung Wilis hingga di lereng wetan dari Gunung Lawu. Kerajaan Dahono adalah Kerjaan besar yang di kuasai oleh bangsa kajiman atau bangsa makhluk halus. Kraton Dahono, bila di lihat dengan kasat mata pada saat siang hari hanya nampak hutan lebat. Dengan kayu dan pepohonan yang besar-besar yang di huni oleh hewan dari golongan binatang buas. Sehingga tidak ada bangsa manusia yang berani menginjakkan kaki ke wilayah tersebut. Karena sangat kondang wilayah Dahono, disebut dengan wilayah yang angker, bebasannya Janma moro janma mati.

Namun saat malam banyak yang bercerita, tentang keindahan malamnya yang ibarat kota. Kota Raja, ada yang berkata begitu. Sebab penataan gedong dan bangunan nampak jelas disaat saat tertentu. Sehingga para rakyat dari Kerajaan Kahuripan di bawah pimpinan Raja Airlangga, tak ada yang berani memasuki wilayah tersebut. 

Kraton Bangsa Siluman tersebut sering menampakkan wujudnya pada beberapa masyarakat kahuripan yang dengan sengaja atau tidak sengaja memasuki wilayah hutan. 

"Rajanya adalah Seorang Putri yang nampak wibawa," begitu banyak rakyat yang menceritakan bahwa dirinya pernah menyaksikan.

"Benar, Ia bernama Mamang Sari, Kerajaanya Bernama Dahono Wengker," ungkap yang lain.
***

Kerajaan Dahono yang juga di sebut Dahono Wengker adalah Kerajaan Siluman yang ada pada wilayah antara Gunung Wilis dan Gunung Lawu. Kerajaan siluman tersebut penuh dengan kewibaan dan pancaran kekuasaan yang Luas. Bagai api yang selalu membara dengan cahayanya maka di Sebut Kerajaan Dahono yang berarti Api. Barangkali api adalah simbul kekuasaan dan kewibawaan. 

Raja Siluman yang berkuasa pada kerajaan itu adalah Mamang Sari. Mamang juga nama dari siluman api. Karena perempuan maka diberi sebutan sari dibelakang, dan dengan kekuasaanya yang luas dan berwibawa, maka diberilah nama Bathari, sebagai tanda gelar kekuasaan di masa itu.  Maka gelar lengkapnya adalah Sri Bathari Mamang Sari.

*****



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Babad Maguwan

Maguwan adalah sebuah Desa yang ada di wilayah Kecamatan Sambit. Menurut Buku Sejarah Desa Desa di Ponorogo, dalam Tulisan tangan nama Desa Maguwan berasal dari kata Maguwo. Maguwo adalah salah satu dari yang cikal bakal Desa Maguwan. Konon saat wilayah tersebut masih hutan lebat, yang berani babad awal adalah 2 orang. Yakni Kyai Maguwo yang berasal dari Ngayogyakarto dan Kyai Wongso Sentiko dari Magelang. Kedua sahabat babad bersama di wilayah hutan tersebut, bersama dengan para sedulur yang nunggal keinginan untuk babad wilayah. Sebelum lokasi babadan bisa di tempati, keduanya kadang beristrihat di sebuah tempat tinggi atau bukit yang bernama Ngatas Angin. Saat itu, hutan yang di babadi mereka adalah hutan yang angker, penuh dihuni oleh mahkluk jin dan bekasakan. Sayang, sangat disayangkan ditengah babad hutan belum usai, Kyai Maguwo  jatuh sakit. Beberepa ramuan jamu telah diusahakan oleh para sedulur sedulurnya yang juga menjalani babad. Namun tak juga sembuh. Bah...